Seks Tak Tertahankan
Aku yang sehabis masturbasi, membuka jendela kamar aku yang berada di lantai 2 rumah aku. Waktu
itu jam 23:30. Aku melihat jalanan di depan rumah sudah sepi sekali. Tiba-tiba
ide gila aku mulai lagi. Aku dengan nekat, diam-diam keluar rumah sambil
bertelanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada di rumah karena semua sudah
pada tidur. Aku sampai nekat melompat pagar dengan harapan ada cowok atau pria
yang melihat dan memperkosa aku. Apapun asal aku bisa menghisap kemaluannya.,Di komplek aku
memang sepi sekali pada jam-jam segitu. Aku sedikit menyesal juga, kenapa aku
tidak keluar agak lebih sore. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga
karena aku tidak memakai selembar pakaian pun. Di ujung jalan, aku melihat
masih ada mas Agus, tukang nasi goreng langganan aku yang masih berjualan.
Langsung aku sapa dia.,
“Mas Agus, nasi
gorengnya dong…” pinta aku.
“Lho, mbak Lili..? Ngapain malam-malam begini masih di luar?
Ngga pake apa-apa lagi…” sahutnya sambil terheran-heran melihat aku yang tanpa
sehelai benang pun di tubuh.
“Abis panas sih, Mas. Kok tumben masih jualan..?”, Cerita
Mesum,
Mas Agus tidak
menjawab. Tetapi aku tahu matanya tidak bisa lepas dari payudaraku yang putih
polos ini.
“Ngeliatin apa mas..?” kutanya.
“Ah ngga…” katanya gugup.,
Lalu mas Agus
menyiapkan penggorengannya untuk memasak nasi goreng pesananku. Aku lihat ke
arah celananya, aku tahu batang kemaluannya sudah berubah jadi bertambah besar
dan tegang. Karena aku sudah tidak tahan lagi untuk segera menghisap
kemaluannya, aku nekat juga. Aku jongkok sambil membuka ritsletingnya dan
mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD-nya. Tidak pakai basa-basi, aku
masukkan alat vitalnya mas Agus ke dalam mulut aku. Aku jilat-jilat sebentar
lalu aku hisap dengan bibir. Aku yakin mas Agus merasakan senang yang tiada
tara, seperti mendapatkan rejeki nomplok. Tidak hanya itu, aku juga menjilati
dua telor mas Agus. Memang agak bau sih, tetapi aku benar-benar menikmati
kejantanan mas Agus yang sekarang dia mulai bersuara, “Mmmh… mmmh… uhhh…”,
Kira-kira 15 menit aku
menikmati kemaluannya mas Agus, tiba-tiba mas Agus menyuruh aku untuk berdiri.
Dia memelorotkan celana dan CD-nya sendiri sampai bawah dan menyuruh aku
berbalik. Sekarang aku membelakangi mas Agus. Mas Agus jongkok dan menjilati
kemaluan aku. Aku langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Hanya
sebentar dia melakukan itu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang
kejantanannya ke liang senggama aku. Kami berdua melakukan senggama sambil
berdiri. Aku melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. Aku sudah
benar-benar merasa keenakan.,
“Uuuh… akkhh… akkh… akhhh…” aku menjerit-jerit kegilaan,
untung tidak ada yang mendengar.
“Mas, kalo udah mau keluar, bilang ya…” pinta aku.
“Udah mau keluar nih…” jawabnya.
Langsung saja aku
melepaskan batang kejantanannya dari liang vagina aku dan jongkok di hadapan
kemaluannya yang mengacung tegak. Tetapi setelah aku tunggu beberapa detik,
ternyata air maninya tidak keluar-keluar. Terpaksa aku kocok dan hisap lagi
batang kejantanannya, aku jilati, dan aku gigit-gigit kecil. Setelah itu
tibalah saatnya aku menerima upah yang dari tadi aku sudah tunggu-tunggu, yaitu
air maninya yang memang lezat.,
“Crot.. crot.. crot…”
semuanya aku minum seperti orang yang kehausan.
Langsung saja aku telan dan aku bersihkan kejantanannya dari
air mani yang tersisa.
– Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat di
depan kami. Ternyata mereka adalah bapak-bapak yang tinggal di komplek ini yang
sedang meronda.,
“Lho, mas Agus lagi
ngapain..?” kata seorang bapak di situ.
“Ah ngga pak… mmm… ini mbak Lily…” jawab mas Agus malu-malu.
“Ini Om, aku habis ‘gituan’ sama mas Agus…” aku jawab begitu
nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa aku seperti yang telah aku
lakukan dengan si penjuali nasi goreng.
Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan aku itu.
“Adik ini tinggal dimana?” tanya salah satu dari mereka.
“Di sana, di blok F.” jawab aku.
“Ayo pulang sudah malam..!”,
Kisah Sex 2016, Kisah Sex Terbaru, Dan aku pun diseret
pulang. Aku takut setengah mati karena jika sampai aku dibawa pulang, pasti
ketahuan sama orang tua dan aku bakal digantung hidup-hidup.
Di tengah jalan, aku beranikan diri berkata pada mereka,
“Om, mau nyusu ngga..?”
“Jangan main-main kamu…”Kisah Sex
Kisah Seks 2016, Kisah Seks Terbaru, “Ayolah Om…. aku tau
kok, Om mau juga kan ngewe sama aku..?”
Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat. Aku langsung
mengambil kesempatan meraba-raba batang kejantanannya yang tegang.
“Ayo dong Om… aku pengen banget lho…” aku bilang lagi untuk
menegasakan maksud aku., Kisah Seks
Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “Ya
udah, kita bawa ke pos ronda aja pak Adoel…” dan pak Adoel pun setuju.
Kisah Dewasa 2016, Kisah Dewasa Terbaru, Setibanya di sana,
ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk bang Parli,
hansip di komplek aku. Aku kegirangan sekali, bayangkan aku akan mendapatkan 6
batang kejantanan dalam semalam. Gila… beruntung sekali aku malam itu. Setelah
kami berenam ngobrol-ngobrol sebentar tentang kejadian antara aku dan mas Agus,
aku langsung memberanikan diri menawarkan kesempatan emas ini ke mereka, “Aku
sebenernya pengen banget ngerasain barangnya bapak-bapak ini…”, Kisah Dewasa,
Kisah Mesum 2016, Kisah Mesum Terbaru, Mereka langsung
terlihat bernafsu dan terangsang mendengar perkataan aku, dan aku jeas
mengetahuinya. Aku suruh mereka berlima melepas celana dan CD mereka sendiri dan
duduk di bangku pos hansip itu. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja.
Batang kemaluan mereka besar-besar juga. Aku langsung memulai dengan batang
kejantanan yang paling kanan, yaitu senjata keperkasaannya bang Parli. Aku
hisap, aku gigit-gigit kecil, aku kocok di dalam mulut aku, dan aku jilati
keseluruhan batangnya dan termasuk juga telurnya. Begitu juga pada batang
keperkasaan yang kedua, ketiga, keempat, dan yang terakhir miliknya pak Adoel.,
Kisaah Mesum,
Kisah Bokep 2016, Kisah Bokep Terbaru, –
Setelah selesai, aku masih belum puas kalau belum meminum air mani mereka. Lalu
aku duduki batang kejantananmya bang Parli sampai masuk ke liang senggama aku. Aku
kocok-kocok di dalam vagina aku. Sementara itu, pak Adoel dan satu bapak
lainnya menjilati dan menghisap puting susu aku, sedangkan yang dua bapak
lainnya menunggu giliran. 10 menit setelah itu, aku sudah setengah tidak sadar,
siapa yang menggenjot lubang senggama aku, siapa saja yang menghisap buah dada aku,
batang kejantanan siapa saja yang sedang aku sepong, seberapa keras jeritan aku
dan berapa kali aku sudah keluar karena orgasme. Ada pula saatnya ketika satu
senjata kejantanan masuk ke lubang vagina aku, sedangkan satu senjata lagi
masuk ke lubang anus aku sambil aku menghisap 3 batang kemaluan secara
bergantian. Pokoknya aku sudah tidak sadar lagi. Karena merasakan kenikmatan
yang benar-benar tiada tara., Kisah Bokep,
Kisah Ngentot 2016, Kisah Ngentot Terbaru, Untungnya mereka
tidak mengeluarkan air maninya di dalam lubang kewanitaan aku, kalau tidak bisa
hamil nanti aku… berabe dong..! Lagipula aku berniat meminum semua air mani
mereka. Akhirnya saat yang aku tunggu-tunggu, yaitu saatnya aku berjongkok di
depan mereka dan mereka mengelilingi wajah aku sambil mengocok-ngocokkan barang
mereka masing-masing. Sesekali aku masih juga menghisap dan menyedot kelima batang
kejantanan itu dengan lembut., Kisah Ngentot,
Akhirnya, “Crot… crot… crot… crot…. crot…” aku malam itu
seperti mandi air mani. Aku merasa puas sekali.
Kisah Hot 2016, Kisah Hot Terbaru, Waktu pulang, aku
diantarkan bang Parli, si hansip. Ketika sudah sampai di depan rumah aku,
sekali lagi bang parli membuka ritsletingnya dan menyodokkan batang
kejantanannya ke dalam lubang senggama aku. Aku melakukannya sambil nungging
berpegangan ke pagar depan rumah aku. Selama 10 menit aku dan bang parli
melakukan senggama di depan pagar rumah aku. Air maninya sekarang terpaksa
dikeluarkan di punggung aku. Aku tidak menyesal karena air maninya kali ini
tidak terlalu banyak. Aku melompat pagar lagi, dan masuk ke kamar diam-diam.
Sampai di kamar sudah jam 3 lebih. Badan aku seluruhnya malam itu bau sperma. Aku
langsung tidur tanpa mandi dahulu karena besoknya aku harus ke sekolah. Aku
yakin mereka semua akan tutup mulut sebab takut dengan istri mereka
masing-masing.