situs bandarq

Seks Dokter Vira Yang Seksi di Klinik


Pada hari biasa seperti ini, kondisi di tempat Kebun Binatang Jakarta biasanya sepi dari kunjungan. paling-paling jadi ramai kalau ada kunjungan dari sekolah yang mengadakan kegiatan luar untuk mengunjungi Kebun Binatang Jakarta .
Apa lagi pada hari selasa kayak gini, para karyawan pada pukul 1 siang sudah pulang, kecuali yang memang mendapat tugas piket seperti aku. Dan hanya suara Binatang saja yang tetap terdengar di sekeliling sini.

Tempat klinik hewan di sini, letaknya di bagian paling belakang dekat kandang Lumba-lumba, gak ada pekerjaan yang harus aku kerjakan. Semua binatang satwa sehat-sehat saja, namun karena aku piket maka aku harus tetap tinggal di klinik hewan hingga pukul 5 sore.

Untuk mengingatkan ke para pembaca, namaku Dr. Vira 29 tahun. Aku lulusan seorang dokter hewan Universitas Jakarta. Aku lumayan cukup tinggi 174 cm, cukup tinggi untuk ukuran seorang wanita.

Siang itu memang tidak ada pekerjaan yang harus aku kerjakan . karena ruangannya yang sepi, kuangkat kedua kakiku dan kuletakkan di atas meja. kebetulan hari itu aku memakai rok mini dan tentu saja membuat pantat dan paha bagian belakangku terbuka lebar. Sambil membaca buku-buku tentang binatang satwa dari luar negeri .

Akhir-akhir ini suhu di jakarta terasa panas, sudah waktunya hujan tetapi sampai saat ini ibu kota Jakarta belum juga terguyur hujan sama sekali. Terkadang sekali hujan di sini, kami mengalami kebanjiran, maklum Ibu Kota Indonesia, semua pelosok dari berbagai daerah berdatangan ke sini untuk mencari rezeki mereka masing-masing .

Posisi dudukku saat itu menyejukkan daerah sekitar selangkanganku, Karena hawa AC langsung menghembus kebagian pahaku. tak lama kemudian akupun merasa suntuk, kusandarkan kepalaku ke kursi untuk tidur-tiduran . Rupanya hembusan hawa sejuk AC membuatku benar-benar tertidur cukup pulas sehingga aku tidak mengetahui saat ada orang masuk ke klinik .

Dedy salah seorang rekanku rupanya siang itu juga mendapat giliran piket. Untuk mengusir rasa jenuhnya, Dedy berjalan-jalan mengelilingi Taman Satwa hingga sampai di klinik dan kemudian mampir sejenak. Bisa di bayangkan apa yang Dedy lihat saat melihatku tertidur di klinik ? Tentunya ia tertuju pada bagian pahaku yang terbuka lebar hingga di bagian pantatku .

Dedy sebenarnya sudah lama juga berusaha merayuku, siang ini tanpa disangka dia bagaikan mendapat rejeki nomplok saja. Oh iya Aku sampai lupa, Ciri-ciri Dedy itu orangnya konyol dan suka bercanda. usianya sekitar 31 tahun, tidak jauh beda dengan umurku. dan tinggi nya 180 cm gak jauh beda dengan bodyku .

Begitu melihat pemandangan seperti itu, Dedy langsung maju tepat di samping pantatku yang terbuka lebar. saat itu aku memakai CD model G String yang ukuran mini, bahannya hanya selembar tali nylon yang melingkari pinggangku saja, mulutnya meniup-niup pantatku. awalnya memang aku tidak merasakan apa-apa karena aku sedang benar-benar tertidur pulas. namun lama kelamaan aku sadar bahwa hembusan angin yang datang bukan dari hembusan AC .

Kubuka mataku dan sungguh sangat terkejut karena ada orang yang berada di sampingku di saat rok miniku terbuka lebar . Secara spontan kuturunkan rok miniku dengan cepat. Akibatnya akupun merasa malu kepada Dedy yang saat itu dia cuma ketawa cenge-ngesan.

Buset!Dedy bukannya segera berdiri dan menyingkir, tapi dia tetap berdiri di sampingku. tapi dengan kedua tangannya mencoba memegang wajahku dengan usapan lembut, usapannya membuatku geli. lalu dia mencium bibirku yang sexy dan imut .

Melihat pemandangan seperti ini, Ia mencoba menggodaku semakin bernafsu saja. Mulutnya langsung mencium-ciumi bibirku, bibir Dedy begitu sangat lahap menciumi bibirku.

Kejadian terasa begitu cepat, tangan Dedy langsung menarik-narik kecil di ikatan G String-ku. Kondisi bagian bawah rok miniku yang lebar tak membuat Dedy menemui kesulitan sama sekali. Dalam hitungan detik saja bagian bawahku sudah tak ada sehelai benangpun.

Apa yang ia lakukan ini, membuatku tak jadi memarahinya, Aku malah jadi terangsang oleh permainan lidah Dedy, yang menjilat habis bibir dan lubang vaginaku. Lidah Dedy menjulur mengorek-ngorek lubang vaginaku hingga terasa menyentuh bagian dalamnya yang menjadi basah oleh cairan bening.

Aku tidak bisa menahan lagi gejolak nafsuku hingga tangan dan jari-jari tanganku meremas payudaraku sendiri. Rasanya itu nikmat sekali hingga payudaraku terasa semakin keras karena benar-benar sudah diselimuti oleh nafsu.

Dedy mengangkat kedua belah kakiku sambil membukanya lebar-lebar. Kedua pahaku dikangkangkannya untuk memberi ruang bebas bagi mulut dan lidahnya untuk menjilati seputaran vaginaku. Dedy sangat piawai memainkan ujung lidahnya sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk orgasme. Semburan hangat langsung muncrat dari dalam vaginaku, keluar membasahi dinding vaginaku dan Dedy begitu sigap langsung menjilat dan menelan habis cairan pelumasku yang mengalir.

Huu.. ahhh! Aa.. ahhh! Aa.. ahhh!’, aku melenguh merasakan nikmatnya .

Dedy tetap saja meneruskannya sampai vaginaku bersih dan kering .

Aku akhirnya menarik napas panjang mengikuti semburan terakhir pelumasku yang merembes keluar melalui lubang vaginaku. Selesai melakukan jilatannya, Dedy langsung berdiri sambil membuka kancing celananya serta mengangkat kedua kaki aku sehingga terkangkang, batang kemaluannya diarahkan ke belahan bibir vaginaku tanpa harus mendapat bimbingan lagi,

Didorong-dorongkannya sedikit sehingga kepala kemaluannya menemui sasaran yang tepat! Masuklah sebagian batang kemaluannya, Ia mencoba mengatur ritme dengan dorongan dan tarikannya ke dalam vaginaku .

Oh.. Ah! oh.. Ahhhhhh!!!.. ooooohhhh ahhhhhh. Demikian rintihanku yang begitu nikmat sekali saat batang kemaluan Dedy memompa lubang Vaginaku.

Kondisi lubang vaginaku sudah sangat basah sehingga memudahkan batang kemaluan Dedy terbenam habis ke dalam vaginaku. kepala kemaluannya menyentuh dan menekan-tekan tonjolan daging seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam lubang vaginaku, rasanya luar biasa nikmat.

Karena sudah durasi cukup lama aku melakukan ML dengan Dedy yang piawai hingga membuatku segera akan mencapai puncak kenikmatan ke dua kalinya.

‘Terus..! Terus..! Aku sudah mau hampir orgasme!’ seruku menyemangatinya.
‘Sebentar Vir! Kita coba keluarin sama-sama ya’ Balas Dedy.
‘Dikeluarkan di dalam atau di luar nich?’, tanya Dedy kepadaku sambil terus memompa kemaluannya di dalam vaginaku .
“Awww.. aaahhhh! di dalam aja buruan..!”, Jeritku dan..
‘Oh my god! Aah.. Aahhh!’
Crot.. Crot…

Kami dalam waktu yang hampir bersamaan mengalami orgasme. Badanku tiba-tiba gemetar dan sedikit kejang. Terasa sekali semburan sperma Dedy yang masuk ke dalam lubang Vaginaku. Tumpahan cairan cinta kami tercampur jadi satu dalam lubang Vaginaku .